Membuat Sebuah Keputusan


Image source: here

Hidup itu penuh pilihan, itu kalimat yang banyak sekali dikutip orang, entah siapa yang pertama kali mencetuskannya. Hidup katanya penuh rintangan, jadi dengan memilih keputusan yang tepat dalam hidup, maka kita akan mendapatkan kebahagiaan.

The question is... bagaimana kita bisa tahu keputusan apa yang paling tepat?

Well, gua ingin memberi gambaran mengenai seorang bos yang sudah makan asam garam pekerjaan yang dilakoninya. Katakanlah dia sudah bekerja selama puluhan tahun, menangani banyak masalah, mengurusi ini itu hingga semuanya lancar dan memberi keuntungan pada perusahaan tempatnya bernaung. Pada awalnya, dia mengawali karir sebagai staf biasa, menanjak menjadi supervisor, kemudian wakil manajer, manajer, hingga menjadi direktur (kayaknya jenjang karir ideal banget ya? Tidak apalah, namanya juga contoh, dan gua yakin banyak kok kasus begini di luar sana). Di level bawah, dia menjalani pekerjaan yang cenderung rutin, tidak membutuhkan banyak pertimbangan. Semakin bekerja, dia mulai tahu seluk-beluk dunia pekerjaannya, hingga menanjak ke level yang lebih tinggi. Di sini dia ditantang untuk mengambil keputusan atas beberapa kasus, namun belum terlalu pelik. Semakin meningkat ke atas, dia semakin dihadapi oleh berbagai masalah yang menuntut penyelesaian segera dan hasilnya memuaskan.

Sulit? Tentu saja. Tapi orang ini tidak patah semangat. Terkadang keputusannya yang diambil salah, namun dari kesalahan itu dia belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Semakin lama insting menyelesaikan masalahnya pun semakin meningkat tajam, sehingga semua masalah dapat dilewatinya dengan sukses. Seluruh keputusan yang dia buat, meskipun beresiko, tetap menghasilkan manfaat. Pengalaman dan ilmulah yang membuatnya menjadi sosok "decision maker" sejati.
                             
Nah, itulah yang kiranya bisa kita terapkan. Setiap hari selalu muncul masalah dalam kehidupan kita, dan harus diakui, dalam lingkup yang paling sederhana, kita selalu menjadi "decision maker": kapan kita harus bangun pagi, jalur mana yang dilewati untuk sampai ke tempat beraktivitas, makanan apa yang harus disantap untuk makan siang, baju apa yang harus dikenakan, dan sebagainya. See? Hidup ini memang penuh pilihan.

Baca juga: Ayo Pilih: Good Mood atau Bad Mood?

Satu hal yang pasti, resiko selalu ada dalam setiap keputusan yang kita ambil. That's why dibutuhkan pemikiran tenang dalam menentukan keputusan, dan yakinlah akan setiap keputusan yang kita ambil. Ingat, selalu ada resiko, jadi biarkan nurani kita yang memandu, dan jika pilihan kita salah, jadikan pelajaran untuk di kemudian hari. Jika kita ragu-ragu dalam mengambil keputusan, ingatlah bahwa Allah SWT siap membantu kita menentukan keputusan yang tepat.

Be a better person. Good luck!

-Bray-

Note: Penulisan artikel kali ini ditemani oleh lagu Adele yang berjudul "I'll be Waiting". Such a nice song.


Image source: here

No comments:

Post a Comment

 
Powered by Blogger.