Imajinasi bergerak tanpa batas


Image source: here

Ini pembahasan lanjut dari pemikiran out of the box yang sempet gua bahas sebelumnya, soalnya mau dituangin di satu bagian khawatir membludak penjabarannya.

"Imagination is more important than knowledge"

Kutipan di atas berasal dari Albert Einstein, sang ilmuwan sukses dengan sejumlah penghargaan akademis (termasuk Hadiah Nobel Fisika di tahun 1921), yang banyak menelurkan teori untuk kepentingan umat manusia, salah satunya adalah teori relativitas yang sangat terkenal itu. Seorang ilmuwan sekaliber Albert Einstein saja mengakui kalau imajinasi itu lebih penting daripada ilmu pengetahuan, dan beliau juga pernah mengatakan kalau "Logika akan membawamu dari A ke B, sementara imajinasi akan membawamu kemana saja."

Wow, sehebat itukah sebuah imajinasi?

Coba aja tengok sekeliling kita. Begitu banyak produk manusia yang lahir dari hasil imajinasi. Mungkin kita akan berdalih dengan mengatakan, "Ah, itu kan hasil dari teori ilmu pengetahuan." Memang benar, tapi dari mana ilmu pengetahuan muncul kalau bukan dari rasa keingintahuan seseorang akan sesuatu? Jika keingintahuannya dibendung oleh sebuah batasan, maka tidak akan berkembang lebih lanjut. Maka dari itu, sebuah keingintahuan yang tidak dibatasi akan menghasilkan sebuah jawaban, sebuah teori, sebuah ilmu. 

Mungkin kalimat di atas masih multi tafsir dan mengundang perdebatan, tapi yang mau ditekankan disini adalah pentingnya memiliki imajinasi yang memiliki daya jangkau tak terbatas. Imajinasi identik dengan otak kanan, otak yang berhubungan dengan intuisi, kreatifitas, musik, selera seni, juga emosi. Sementara otak kiri berhubungan dengan keterampilan angka-angka, logika, pertimbangan, berbicara, juga menganalisa. Beberapa tokoh besar dunia seperti Albert Einstein, Isaac Newton, Leonardo da Vinci, juga Michaelangelo adalah para pengguna otak kanan.

Bukannya gua mau mendiskreditkan para pengguna otak kiri, gua hanya ingin membuat kedudukan menjadi sejajar. Di Indonesia, otak kiri seolah dinomorsatukan, jurusan kuliah yang berhubungan dengan otak kiri akan "dianggap" lebih wah, sementara yang berhubungan dengan otak kanan diremehkan.

Pola pikir ini mesti dirubah. Jika terhalang batasan, dengan dilandasi niat kuat, para pengguna otak kanan bisa kok berkembang menjadi sukses. Imajinasi dan kreatifitas mampu membawa seseorang melesat jauh. Ingat, hanya imajinasi yang disertai dengan tindakan nyata lah yang akan mampu membawa sebuah perubahan, bukan sekedar imajinasi. Lihat saja bagaimana imajinasi seorang J.K. Rowling dituangkan secara detil dalam serial petualangan Harry Potter, atau imajinasi fantastis J.R.R. Tolkien mengembangkan Middle-earth, sebuah dunia rekaan yang menjadi setting kisah The Lord of The Rings. 

Silakan kalian googling sendiri betapa suksesnya kedua kisah imajinatif itu dikembangkan (dan gua sangat mengagumi dua cerita itu). Itu hanya salah satu contoh, padahal masih banyak lagi contoh pengaplikasian imajinasi yang akhirnya mengecap kesuksesan. Mau tidak mau, kita telah menikmati sajian produk-produk hasil imajinasi dan kreatifitas tanpa batas para pengguna otak kanan. Coba lihat negara Jepang, yang banyak menghasilkan produk penuh imajinasi. Kalian yang sering menikmati anime dan manga pasti tahu hal ini.

Logika memang penting, namun jangan dijadikan tolak ukur pasti sebuah kesuksesan.

Beristirahatlah sejenak, biarkan tubuh dan pikiran rileks, dan kembangkan imajinasi seluas-luasnya. Well, maukah kita mengembangkannya?

-Bray-



Note: Kompilasi blues rock dan rock 'n roll di lagu "Jet Airliner" milik The Steve Miller Band mengalun indah menemani penulisan ini.



READ MORE - Imajinasi bergerak tanpa batas

Out of the box thinking


Image source: videoforbusiness.ca

Berpikir kreatif, tidak seperti yang orang lain pikirkan.

Itu adalah kalimat yang mudah diucapkan, namun pelaksanannya tidaklah semudah lidah berucap. Thinking out of the box menjadi sebuah slogan yang diusung banyak pemikir besar dan pencetus ide unik yang dapat mengubah kehidupan, atau setidaknya... dapat mengubah pandangan kebanyakan orang akan suatu hal.

Beberapa hari belakangan ini gua dimintai tolong untuk menguraikan suatu permasalahan yang terkait dengan pekerjaan di kantor (maaf, ga bisa di-share disini, karena ngejelasinnya aja bikin mumet sendiri), yang mana permasalahan ini sebenarnya sudah berlarut-larut. Kalo ga diselesain, bisa jadi bom waktu di kemudian hari. Kalo coba diselesain, entah kenapa ujung-ujungnya selalu aja buntu, dead end. Melihat tumpukan file-nya aja udah males, apalagi mesti nemuin solusi untuk ngerjain, hahaha.

Apa otak gua udah sedemikian mampetnya? Nanya ke pihak yang lebih berwenang nentuin solusi... yang didapat adalah grand design konsep solusinya (yang mana sangat bagus), tapi permasalahan utama adalah di implementasi. Kayaknya, dibutuhkan sebuah solusi yang belum pernah diterapkan sebelumnya atas masalah ini. Dari situlah gua kepikiran masalah out of the box thinking ini.

Oke, lupakan masalah kerjaan. Guess what? Gua jadi kepikiran beberapa hal, yaitu konsep berpikir out of the box bisa didorong kalo kita mau:

1. Berpikir jernih.
2. Terbuka terhadap masukan dan wawasan, siapapun dan apapun itu. 
3. Melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda dan berani mengaplikasikannya.

Kenapa berpikir kreatif atau out of the box itu penting? Karena sekarang era dimana teknologi berkembang pesat, dan kita dituntut untuk berkonsep. Lagipula, berpikir kreatif akan melatih otak untuk terus bekerja, tidak stagnan. Orang-orang kreatif akan banyak dicari dan dibutuhkan. Merekalah pencetus inovasi yang berguna untuk masyarakat, dalam bidang apapun, dari hal kecil hingga besar.

Hm... apa ya yang ada di benak para pemikir besar dan pencetus inovasi mutakhir yang udah nelurin banyak ide untuk umat manusia. Contoh, apa yang ada di benak Steve Jobs tatkala memperkenalkan iPod ke masyarakat, yang akhirnya membuat mindset "menikmati musik digital lebih menyenangkan daripada kemasan fisik?"

Pertanyaan serupa juga berlaku untuk seluruh inovasi yang pernah dicetuskan. Hebat ya para pencetus ide itu, bisa menghasilkan ide fantastis, berbeda dari yang lain dan juga berguna. Oya, untuk kalian yang udah punya sebuah karya hasil dari pemikiran kreatif dan out of the box, apapun itu, gua ucapkan, "Hebat, teruslah berkarya!"

Untuk saat ini, gua cuma berharap akan menemukan solusi atas masalah kerja yang ada di kantor, siapa tahu bisa berpikir jernih dan akhirnya permasalahan selesai hehe.

Apakah kalian pernah berpikir sesuatu yang benar-benar out of the box?

-Bray-



Note: Salah satu musisi lokal yang punya ide kreatif dalam berkarya adalah Rock And Roll Mafia, yang melalui album "Outbox", berhasil menyajikan musik elektronik yang indah. Gua dengerin lagu mereka yang berjudul Ironique untuk menemani pemulisan ini.
READ MORE - Out of the box thinking
 
Powered by Blogger.