Apresiasi Itu Sangat Penting



Salah satu makna kata apresiasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah "Penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu." Apa bentuk sesuatu itu? Bisa apa saja, sepanjang merupakan sebuah hal yang bisa dilihat, didengar, dan dirasakan. Melakukan sebuah apresiasi memerlukan niat yang tulus, karena jika niatnya tidak tulus, maka hasilnya menjadi kurang bermakna.

Contoh, ada seorang murid membuat sebuah karya puisi dengan sepenuh hati. Meskipun hasilnya tidak seindah teman yang lain, dia yakin karyanya bagus. Sang guru hanya memberi komentar, "Hmm... lumayan" disertai raut wajah datar. Dijamin, mental si murid pasti akan jatuh, dan dia tidak akan tertarik untuk membuat puisi lebih jauh lagi. Akan berbeda rasanya jika si guru mengatakan, "Wah... bagus Nak, kamu udah membuat puisi seperti ini. Lanjutkan berkarya ya!" disertai senyum tulus. Kali ini gua jamin, mental si murid langsung kokoh untuk terus berkarya.

Dari contoh sederhana di atas, bisa dipahami kalau sebuah apresiasi yang diberikan dengan tulus jauh lebih berdampak positif bagi pihak yang menerimanya. Hal itu akan membangun mental yang baik bagi si penerima. Dia akan merasa bahwa milik/karyanya pantas untuk dilihat ke publik dan dia akan tertantang untuk menghasilkan karya lain yang lebih bagus ke depannya. 

Gua punya cerita tersendiri. Gua pernah diminta membuat sebuah video untuk mengenang masa bakti seorang direksi di kantor yang akan dipindahtugaskan ke perusahaan lain. Gua dan tim di kantor bekerja keras menghasilkan video yang bagus, padahal tidak ada perintah untuk menampilkan yang terbaik. Saat itu tim kami sepakat untuk membuat video perpisahan yang berbeda dengan yang lain, menggunakan teknik stop motion. Berhari-hari kami "jungkir balik" membuat adegan demi adegan hingga terkadang melupakan pekerjaan utama (hehe, jangan ditiru ya...). Singkat cerita, saat video tersebut ditampilkan di hadapan publik, ada perasaan senang saat menyaksikan wajah-wajah sumringah yang menonton. Terlebih saat kemudian beberapa rekan kerja menyatakan bahwa video tersebut bagus. Lebih menyenangkan lagi saat atasan gua sendiri yang memujinya. Saat itu rasanya gua pengen membuat karya lain yang lebih baik. Seolah-olah hasil jerih payah terbayar, bukan dalam bentuk "uang atau materi lain", melainkan dalam bentuk apresiasi.

See? As simple as that. Kelihatannya sepele, tapi kata-kata sangat berpengaruh bagi pikiran bawah sadar seseorang. Saat karya kita dianggap baik, kita akan menanamkan perasaan bahagia itu di alam bawah sadar, dan hal itu akan terus menstimulus kita untuk melakukan yang lebih baik lagi ke depannya. Bagaimana jika kita melihat sebuah karya yang menurut kita kurang bagus? Jangan pernah mengkritik secara terang-terangan, gunakan kalimat yang bijak, seperti, "Ini bagus lho, hebat, mungkin bisa lebih bagus lagi kalau..." disertai dengan senyum tulus dan kritik membangun.

Sekali lagi, hal ini sebenernya terlihat sepele, tapi dalam jangka panjang bisa berdampak positif. Lihat saja bagaimana para pembuat film di Hollywood sana sangat tertantang untuk membuat film terbaik demi mendapatkan anugerah Academy Award (atau istilah terkenalnya, Piala Oscar). Atau dalam industri musik dunia, ada penghargaan sekelas Grammy Award. Masih banyak jenis penghargaan lain untuk sektor lainnya, yang kesemuanya bersumber dari satu tindakan mulia: mengapresiasi sebuah karya

Gua mau mengutip sebuah kalimat yang gua dapet dari media sosial Linked In: 
"A person who feels appreciated will always do more than what is expected." Atau terjemahannya kira-kira begini: "Seseorang yang merasa diapresiasi akan melakukan suatu hal lebih dari yang diharapkan."

Wow, betapa hebatnya dampak apresiasi ini. Dalam lingkungan kerja, prinsip apresiasi ini mesti dijunjung tinggi, apalagi oleh atasan. Jika seorang atasan mengapresiasi hasil pekerjaan karyawannya dengan tulus, maka dengan sendirinya karyawan tersebut akan bekerja lebih baik lagi, dan akan timbul rasa "memiliki" terhadap perusahaan. Tidak hanya atasan, antar rekan kerja pun patut saling mengapresiasi. Di luar konteks lingkungan kerja, antar sesama teman ataupun keluarga juga diharapkan saling mengapresiasi satu sama lain. 

Satu hal kecil yang positif akan berdampak ke hal positif yang lebih besar. Yakinlah. Mari kita budayakan memberi apresiasi dengan baik. Remember, everyone wants to be appreciated.  :-)

-Bray-
@Bayurohmantika


Note: Musik Kyoto Jazz Massive feat. Victor Davies yang berjudul "Deep In Your Mind" mengalun indah mengiringi penulisan ini.

6 comments

  1. Iya, bener banget. Aku sendiri juga pernah ngerasain, apresiasi bisa nambah semangat untuk berkarya:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah pas nih berarti hehe. Ngerasa bangga dan seneng ya kalo karya kita diapresiasi, seolah-olah jerih payah "terbayar lunas" :-)

      Delete
  2. Replies
    1. Thanks ya :-)
      sekedar menumpahkan apa yang ada di pikiran gua aja.

      Delete
  3. akur bro
    sesiapa pasti akan merasa senang dan makin bersemangat jika hasil karyanya diapresiasi
    pun meski karyanya kurang bagus, kita patut untuk tetap mengapresiasi karena setidaknya dia sudah berusaha dan menghasilkan karya
    insya Allah dengan apresiasi yg tulus dan menghargai, ke depannya dia akan berusaha untuk bisa menghasilkan karya yg lebih bagus lagi
    nice share bro :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantap komentarnya :-) thanks ya

      Bener bro, soalnya ya itu tadi, kata2 sangat berpengaruh ke alam bawah sadar kita. Kalo karya yang kurang bagus dicacat habis, yang ada ga akan muncul semangat untuk "terus berkarya"

      Delete

 
Powered by Blogger.