Kenapa Hari Senin Dibenci?
Kenapa hampir semua orang membenci hari Senin? Jika dilakukan survey kepada semua orang mengenai satu hari dalam seminggu yang paling tidak disukai, pasti kebanyakan akan memilih hari Senin. Sampai beredar sebuah slogan terkenal: I Hate Monday. Sebegitu bencinya sama yang namanya hari Senin, hehe.
Kalau boleh dirangkum, mungkin yang menyebabkan banyak orang membenci hari Senin adalah karena
"Senin itu identik dengan memulai lagi bekerja"
Bagi kaum profesional (apapun jenis pekerjaannya, pokoknya menghasilkan duit), harus kembali memulai sebuah rutinitas dengan segala tumpukan masalah membuat kepala pusing duluan. Kembali menghadapi problematika kantor, deal dengan klien, menyusun laporan keuangan, mencari customer, dsb. Gimana dengan pelajar? Sama aja. Bagi kaum pelajar, bekerja identik dengan... belajar. Kebayang kan gimana rasanya harus ngadepin hari Senin lagi untuk mulai belajar di kelas?
Bagi yang menghabiskan weekend-nya dengan kegiatan menyenangkan bersama teman dan keluarga, atau sekedar menghabiskan waktu untuk mengistirahatkan tubuh, pasti akan terasa sangat menyebalkan harus melepas seluruh kegiatan menyenangkan itu dan kembali ke rutinitas pekerjaan.
Oya, Senin itu identik dengan macet parah. Ini yang membingungkan. Tidak seperti hari-hari lain dalam seminggu, macet di Senin pagi itu parah banget (khususnya yang tinggal di kota besar). Gua ga tahu deh, mungkin semua orang keluar di hari Senin pagi, atau bisa aja semua orang mencoba peruntungannya di Senin pagi. Apapun itu, faktor ini bisa memicu stres tersendiri.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini? Well, simple aja. Jangan jadikan hari Senin itu beban. Ya oke, memang semua kesialan biasanya numpuk di hari Senin. Yang ada kita kesel mulu seharian. Tapi itulah... coba tanamkan di pikiran kita saat bangun pagi di hari Senin: "I Love Monday". Terus ulangi sampai menyerap ke dalam alam bawah sadar kita (ingat, alam bawah sadar berperan lebih besar ketimbang alam sadar), dan rasakan semangat di pagi hari. Bersyukurlah kita masih dikaruniai satu hari untuk kembali beraktivitas.
Jika kalian terus-menerus berpikir "I Hate Monday", ya jadinya seharian itu akan terus-terusan kesal, karena pikiran bawah sadar kita sudah diprogram untuk "membenci hari Senin". Jangan lah. Hari Senin sama aja kok dengan hari lain. Lagipula, setiap hari itu kan perubahan (bisa dibaca lagi postingan gua sebelumnya Setiap Hari Adalah Perubahan).
Siapa tahu sebuah hari Senin yang diberikan ke kita akan membawa kebaikan bagi hidup kita. Apa jadinya jika kita tidak akan menemui hari Senin lagi minggu depan?
So... kenapa harus membenci hari Senin? Mari tanamkan pikiran "I Love Monday" ke alam bawah sadar kita dengan sungguh-sungguh dan rasakan perubahannya. :-)
-Bray-
Note: Gua menulis ini sembari diiringi lagu bagus dari Calvin Harris feat. Haim berjudul "Pray to God".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Gue biasa aja ama semua hari untungnya :D
ReplyDeleteWah... untung ga menganut paham "I Hate Monday" ya hehe. Bagus, bagus. Semua hari itu seharusnya emang sama aja.
Delete:-)
karena pas lgi enak-enaknya libur harus masuk kerja :D
ReplyDeleteInilah yang jadi alesan utama ya, haha.
DeleteLiburan emang sejatinya untuk melepas penat, eh pas masuk Senin... ketemu lagi penatnya :-p
Rubah mindset aja, toh kalo kita ga kerja kan ga dapet duit. Senin jadi awal yang baik untuk memulai sesuatu yang baik.
:-)
Setuju.. kadang juga gue bingung sama yang benci senin. Saran gue sih, nikmati aja lah. Karena suka gak suka, hari senin tetap ada, dan harus di lewati
ReplyDeleteMantap. Bener banget tuh: "nikmati aja lah." Yang membentengi kita dari menikmati Senin kan diri kita sendiri. Kalo mindsetnya dirubah... semoga akan berbeda ngadepin hari Senin-nya.
DeleteThanks comment-nya :-)